KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terwujudnya Laporan Hasil Diagnosis pada perusahaan SINAR REMAJA dan Home Industri PANDAI BESI. Semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat terhadap Stakeholder IKM di Kabupaten Nias dan terhadap pengusaha SINAR REMAJA dan Home Industri PANDAI BESI sendiri.
Nias, 13 September 2010
BAB I PENDAHULUAN
Keberhasilan bidang industri akan berdampak luas antara lain terhadap perluasan kesempatan kerja dan berusaha, pendapatan devisa, peningkatan nilai produksi, peningkatan daya saing industri,kulitas SDM serta penguasaan teknologi.
Mengingat perindustrian sebagai motor penggerak yang efisien dalam mewujudkan pertumbuhan, pemerataan dan stabilitas perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, kemajuan dan kemandirian bangsa, maka industri harus mengembangkan misi sebagai pengerak utama dan ujung tombak pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan senantiasa mengamankan neraca perdagangan dan mengendalikan inflasi di dalam era perdagangan yang semakin bebas.
1.B. Maksud dan Tujuan
Maksud pelaksanaan diagnosis ini sebagai wujud pelaksanaan program penyuluhan IKM Kabupaten Nias.
1.C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup diagnosis SINAR REMAJA dan Home Industri PANDAI BESI adalah diagnosis terhadap Analysa SWOT, Analysa Proses Produksi, Tata Letak, Pengangkutan dan Lapangan Kerja, Kualitas Produksi, Kontrol Material dan pembelian.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.A. Profil Perusahaan SINAR REMAJA
Ø Nama Perusahaan : Sinar Remaja
Ø Nama Pemilik : Alfrin Zebua
Ø Alamat Rumah : Jln. gang Setia, Idanogawo
Ø Tempat Usaha : Jln, gang Setia, Idanogawo
Ø Didirikan : Tahun 2005
Ø Modal awal usaha : Rp.± 25.000.000,- ( modal sendiri )
Ø Pelanggan :Kecamatan Idanogawo, Kecamatan Bawolato, Kecamatan Teluk Dalam, Kecamatan Lahewa, Kecamatan, Kecamatan Gido, Kecamatan Tuhemberua, Kecamatan Gunungsitoli, dan berbagai daerah di pulau Nias.
Ø Jumlah karyawan : 14 Orang
Ø Waktu kerja : Senin – Sabtu, 08.00 WIB – 17.00 WIB
2.B. Riwayat Perusahaan
SINAR REMAJA adalah perusahaan keluarga yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini dijalankan oleh Bapak Alfrin Zebua. Pertama kali usaha ini dijalankan dengan bantuan satu unit mesin Ketam Press. Namun, karena semakin banyaknya order dan pelanggan Bapak Alfrin Zebua memilih untuk menambah dua unit mesin Ketam Roll, satu unit ketam Press, tiga unit mesin pemotong, dan dua unit Rotter tangan dan mesin, tiga unit Genset, satu unit mesin Bubut dan satu unit Bor tangan. Berdirinya perusahaan ini dilatarbelakangi oleh keahlian yang dimiliki oleh si pengusaha (sebagai kontraktor) pada tahun 2005 yang menangani beberapa unit bangunan rumah. Bermula dari itu Bapak Alfrin Zebua berkeinginan untuk mendirikan satu usaha yang bergerak dibidang perabot dengan hasil produksi seperti lemari, daun pintu, daun jendela, kursi, meja, papan tenis meja dan lain-lainnya. Sehingga usaha tersebut berkembang dari tahun ke tahun hingga saat ini.
2.C. Kebijakan Perusahaan
Ø VISI
Memperbanyak Produk untuk Pemasaran
Ø MISI
Ø Memperluas tempat usaha
Ø Memperluas pasar
Ø Memperbaiki mutu produk dan mutu manajemen
Ø Memperbanyak tenaga kerja
Ø Meningkatkan jumlah produksi
2.D. Analysa SWOT
1.Item Investigasi dan Hasil Survey
No | Item Investigasi | Hasil Survey |
1 | Kekuatan | Memiliki izin usaha No.503/1048/N/BPPT/SIT/2009 Mesin merupakan milik sendiri Memiliki Merk Produksi Modal awal usaha modal sendiri Memilik karyawan yang professional dibidangnya |
2 | Kelemahan | Tata letak usaha kurang rapi sehingga berpengaruh pada proses produksi Tidak ada promosi lewat media-media pemberitaan |
3 | Peluang | Semakin banyaknya order Mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha lain Daerah pemasaran yang cukup luas (hampir seluruh pulau Nias) |
5 | Ancaman | Pesaing yang terus bertambah dengan mutu produk pesaing yang tak kalah bagus Perdagangan bebas tahun 2012 |
2. Rekomendasi dan Tindak Lanjut
No | URAIAN | Tindak Lanjut |
1 | Kelemahan | Sebaiknya tata letak produksi diatur sedemikian rupa supaya memperlancar kelangsungan bekerja Dalam meningkatkan dan mempercepat pemasaran produknya, pengusaha sebaiknya mempromosikan produknya lewat media |
2 | Ancaman | Pengusaha belum menyadari pentingnya pelatihan untuk mewujudkan kualitas produk yang lebih dari kualitas pesaing sehingga pelanggan dapat bertahan bahkan bertambah Pengusaha belum menyadari ancaman perdagangan bebas sehingga pengusaha belum berpikir akan mewujudkan kelebihan produknyan dibanding produk pesaing |
BAB III
MASALAH DAN PEMECAHANNYA
3.A. Analysa Proses Produksi
1.Item Investigasi dan Hasil Survey
NO | Item Investigasi | Hasil Survey |
1 | BAHAN | |
a.Sumber | Bawolato, Bozihona, Lahusa, Gido, Tuhemberua, Foa | |
b.Angkutan | Truk | |
c.Penyimpanan | Tempat usaha/gudang | |
d.Sortasi | Setelah bahan | |
e.Sistem pembelian | Pembelian bahan baku yaitu dengam pemesanan (order) | |
f.Sistem Pengendalian | Bahan | |
g.Pengadaan bahan baku | Bahan | |
2 | PROSES PENGOLAHAN | |
a.Alur pengangkutan bahan | Tidak ada pengangkutan ,karena bahan | |
b.Tahapan Proses | --------- ( tidak sedang berproduksi ) | |
c.Pengangkutan barang jadi ke gudang | Barang jadi disimpan pada tempat usaha menunggu konsumen mengambilnya | |
d.Bahan tambahan | Cat, paku, dompol, dll. | |
3 | PRODUKSI AKHIR | |
a.Tempat penyimpanan | Pada tempat usaha / gudang | |
b.Pengangkutan | Truck | |
d.Merek | Ada | |
|
2. Rekomendasi dan Tindak Lanjut
NO | URAIAN | TINDAK LANJUT |
1 | Sertifikat Mutu | Sebaiknya perusahaan mengejar mutu produk dan mutu perusahaan (ISO) untuk memperkuat perhatian pemerintah |
3.B. Tata Letak Pengangkutan dan Lapangan Kerja
1.Item Investigasi dan Hasil Survey
NO | Item Investigasi | Hasil Survey |
1 | LINGKUNGAN KERJA | |
a.Luas tempat kerja | 4 meter x 4 meter | |
b.Sarana dan Prasarana | Truck | |
2 | KONTROL PENGANGKUTAN | |
a.Manual | Semua pengangkutan di ruang produksi | |
b.Pakai Alat | Ada pengangkutan yang mengunakan alat pengangkutan. |
2. Rekomendasi dan Tindak Lanjut
NO | URAIAN | TINDAK LANJUT |
1 | Sarana dan Prasarana | Disamping menyediakan truck, lingkungan kerja sebaiknya menyediakan tempat makan atau istirahat,dan tempat keagamaan bagi karyawan |
3.C. Kualitas Produksi
1.Item Investigasi dan Hasil Survey
NO | Item Investigasi | Hasil Survey |
1 | PRODUK CACAT | |
a.Salah mendesain | 2 % | |
c.Tidak memenuhi standard (kerugian) | 0 % | |
| | |
2 | PROSES PRODUKSI | |
a.Efisiensi tenaga kerja | 14 orang tenaga kerja 2 Shift |
3.D. Kontrol Material Dan Pembelian
1.Item Investigasi dan Hasil Survey
NO | Item Investigasi | Hasil Survey |
1 | KONTROL MATERIAL | |
a.Prosedur seleksi supplier | Kepercayaan, | |
2 | PEMBELIAN BAHAN | |
a.Prosedur seleksi supplier | Kepercayaan, harga, ukuran |
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah laporan diagnosis pada perusahaan SINAR REMAJA dan Home Industri PANDAI BESI. Semoga Laporan Diagnosis ini bermanfaat bagi yang membacanya terutama bagi pihak pengusaha dan pihak pemerintah guna peningkatan kualitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di kabupaten Nias. Mohon maaf jika isi laporan diagnosis ini masih jauh dari harapan, namun penulis tetap terbuka hati menerima masukan terhadap penyempurnaan laporan diagnosis ini. Sekian dan terima kasih.
Ya'ahowu tano Niha....
BalasHapus"Mari kita tumbuh kembangkan Industri Kecil dan Menengah yang ada di NIAS, karena keberadaan IKM sungguh sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat NIAS pada khususnya, selain memiliki kemampuan menyerap tenaga kerja, mewujudkan peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat serta tahan terhadap goncangan ekonomi global"
Kesuksesan dan kesejahteraan masyarakat NIAS ada di tangan kita semua, terlebih-lebih generasi muda.
Tetap jaya NIAS ISLAND...