"welcome to my website"

Nilai seseorang tidak ditentukan oleh kemampuan atau penampilan fisik mereka...

Melainkan...

Oleh "pikiran"...
"perbuatan"...
dan "tindakan mereka"...



Jangan pernah berputus asa dalam menggapai impianmu...
karena hanya ada satu orang yang bisa menghentikanmu : yaitu ; dirimu sendiri.

"Dalam hidup ini, kita hanya mendapatkan ...
kembali apa yang kita berikan...
Kepercayaan bila diberikan dengan murah hati...
akan dibalas dengan kepercayaan juga.."

Sabtu, 03 September 2011

5 KUNCI MENGARUNGI PERSOALAN HIDUP

1. AKU HARUS SIAP MENGHADAPI HIDUP INI, APAPUN YANG TERJADI

·    Hidup di dunia ini hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.
·   Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang trjadi kuserahkan kepada Allah SWT yang Maha Tahu yang terbaik bagiku.
·        Aku harus sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik bagiku menurutku belum tentu yang terbaik menurut Allah SWT. Bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan harapanku sendiri.
·   Pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Allah SWT menyelimuti segalanya. Dia tahu awal, akhir dan segala-galanya.
·     Sekali lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetap hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku.
   
2. AKU HARUS RELA DENGAN KENYATAAN YANG TERJADI

· Bila sesuatu yang terjadi, yaa… inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani.
·   Aku harus menikmatinya, dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan berlama-lama, kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merubah apapun selain menyengsarakan diriku sendiri, dongkol begini, tak dongkol juga tetap begini.
·  Hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh serta pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.
·   Bila nasi telah jadi bubur, maka aku harus mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam special tetap dapat kunikmati.
   
3. AKU TAK BOLEH MEMPERSULIT DIRI

·   Aku harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam pasti silih berganti. Tak mungkin siang terus-menerus dan tak mungkin juga malam terus-menerus, pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya, aku harus sangat sabar menghadapinya.
·    Akupun harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan izin Allah Yang Maha Adil, pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena Dia tak pernah mendzolimi hamba hamba-Nya.
·    Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri, dengan pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap.
·    Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri, dengan pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional, aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah.
·   Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan, tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah. Semua harus dengan tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku tak boleh kalah.
·     Meski segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yang kuhadapi seberat apapun seperti yang dijanjikan Allah “Fainnama’al usri yusron inna ma’al usri yusron” dan sesungguhnya bersama ksulitan itu pasti ada kemudahan, bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri Allah SWT.
     
4. EVALUASI DIRI

·   Segala yang terjadi mutlak adalah izin Allah SWT, dan Allah tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.
·   Pasti ada hikmah di balik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung didalamnya, bila disikapi dengan sabar dan benar.
·  Harus kurenungkan mengapa Allah SWT menakdirkan semua ini menimpaku, bisa jadi atas peringatan atas dosa-dosa kita, kelalaianku atau mungkin, saat kenaikan kedudukanku di sisi Allah SWT.
·   Mungkin aku harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki.
·    Setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang telah terjadi, yang penting kini akumengetahui diriku yang sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya, Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.
  
5. ALLAHLAH SATU-SATUNYA PENOLONGKU

·   Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya.
·   Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya Allahlah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan.
· Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya.
·   Tak ada yang dapat menghalangi jikalau Dia akan menolong hamba-hamba-Nya, Dia-lah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya.
·  Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya.
·   Ingatlah selalu janji-Nya “Barangsiapa yang bertaqwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/pertolongan dari tempat yang takmterdiga, dan barangsiapa yang bertawakal kepada-Ku. Niscaya akan kucukupi segala kebutuhannya”. (At-Thalaq  : 2-3).
     
5 KUNCI MENJADI UNGGUL

1. AKU HARUS MEMACU PERCEPATAN DIRI

·  Waktu adalah barang paling berharga untuk kujaga. Karena ia adalah barang yang paling mudah hilang dariku.
·    Bagiku yang ingin memacu percepatan diri, waktu adalah kuncinya. Orang bodoh adalah orang yang diberi modal hidup berupa waktu kemudian ia sia-siakan.
·     Aku tidak boleh melakukan sesuatu yang sia-sia, sebab semua yang dilakukan sangat pasti memakan waktu. Padahal waktu itu sangat berharga, mana mungkin sesuatu yang sangat berharga diisi dengan sesuatu yang sia-sia (mubadzir), apalagi perbiuatan sia-sia itu adalah perbuatan setan.
·    Pasti waktu yang kugunakan hanya diisi dalam rangka memacu dan menempa kemampuan diri.
·      Pastikan setiap jam, setiap hari, setiap minggu yang aku lalui harus benar-benar full manfaat dan lebih dari orang lain lakukan.
·  Kalaulah aku melihat orang lain belajar 5 jam sehari, maka aku harus punya bonus waktu belajar lebih dari 5 jam.
· Aku tidak menyia-nyiakan waktu. Dalam segala hal aku buat program, perencanaan yang matang, cermat dan rasional sehingga waktuku efektif hanya digunakan untuk hal-hal yang dapat meningkatkan kemampuan dan mutu diri.

2. AKU HARUS MEMASUKI SISTEM YANG KONDUSIF

·      Ternyata sistem yang aku masuki akan sangat-sangat mempengaruhi percepatan diriku. Salah dalam memilih sistem, memilih lingkungan, maka akibatnya pun akan segera aku rasakan. Karenanya siapapun yang ingin memiliki percepatan diri yang baik untuk menjadi unggul, harus mencari sistem, lingkungan, atau teman-teman yang berkualitas.
·     Sistem yang memiliki keunggulan lebih dari stabdar biasa, lingkungan yang memuliakan prilaku yang terjaga, teman yang memiliki kehalusan budi pekerti yang tinggi. Apabila aku masuk dalam sistem seperti ini, maka imbasnya adalah pada diriku jua. Percepatanku akan terkatroll untuk menjadi unggul dan bermutu.
·   Agar aku memiliki pribadi unggul, tangguh, dan prestatif, maka aku pastikan untuk tidak salah dalam memilih pergaulan. Sebab, salah dalam memilih lingkungan, salah dalam memilih sistem, berarti telah salah dalam memilih kesuksesan.
 
3. AKU HARUS BERDAYA SAING POSITIF

·       Pepatah mengatakan bahwa,  lebih baik jadi juara dua diantara para juara umum, daripada jadi juara satu dari yang lemah, atau juara utama dari yang terbodoh. Karena buatku bukan jadi juaranya, tapi bagaimana memompa kemampuan optimal dalam hidupku. Lebih baik juara diantara para juara, daripada juara diantara yang kalah.
·  Pantang bagiku sebel melihat bintang kelas, namun justru harus kupelajari bagaimana ia bisa jadi bintang kelas, lalu aku menekadkan diri untuk dapat lebih baik dari dia.
·       Berani bersaing secara sehat dan positif bagiku adalah kinci menuju gerbang kesuksesan.

4. AKU HARUS MAMPU BERSINERGI (BERJAMAAH)

·   Aku pahami bahwa dengan berjamaah akan melahirkan team work yang solid. Dimana nanti hasilnya akanjauh lebih besar, lebih dahsyat, atau lebih unggul dibandingkan kalau aku melakukannya sendiri.
·  Makin besar kekuatan sinergi yang kulakukan dalam setiap kali berinteraksi dengan orang lain, maka akan makin besar pula kemampuan yang aku hasilkan.
· Aku sadari bahwa jika seorang yang pintar bertemu dengan seoranmg yang pintar akan bertambah pintar. Sinar laser dapat menembus benda-benda tertentu karena sinar laser terdiri dari gelombang-gelombang yang memiliki harmoni yang sama, yang akhirnya ia dapat menembus baja yang tak mungkin ditembus oleh sinar biasa.
·   Aku pahami bahwa dalam islam 1 + 1 bukan 2 tapi 11. Maka, aku harus hidup berjamaah, harus senang hidup berjamaah. Inilah kekuatan yang akan membuatku jadi unggul.
·  Aku lakukan benchmaking (studi banding) ke istitusi lain sebagai bahan bandingan, dan ini sangat penting bagiku. Hal ini agar pemikiranku terus berkembang kemampuannya, tidak mandeg atau disitu-situ saja.
·  Aku tidak meremehkan siapapun, setiap ketemu orang tekadmu adalah harus jadi sarana perubahan dan penambahan wawasan. Sebab kalau aku sudah merasa pintar sendiri atau merasa terbaik, terbagus, paling pintar, maka sebenarnya aku telah jadi yang terbodoh.

5. AKU HARUS JAGO DALAM MANAJEMEN KALBU

·   Aku harus mampu mengendalikan suasana hatiku ini. Kalau hatiku  gembira, maka aku gembira, kalau hatiku sedih, maka sedihlah diriku, kalau hatiku dongkol, ngambek, maka seperti itulah diriku.
·     Aku selalu ingat pepatah “Kekayaanku adalah hatiku, apapun yang engkau lakukan, yang penting jangan kau curi hatiku”.
·   Aku tidak akan sebel pada siapapun, termasuk kepada orang yang menghinaku. Toh itu suara-suara dia, mulut-mulut dia, mengapa mesti pusing-pusing? Karena kalau aku sudah sebel ke seseorang berarti aku telah menghabiskan banyak energi untuk memikirkannya.
·    Aku meyakini bahwa jikalau aku tidak bisa menata hatiku ini, maka waktuku aka habis meladeni, kebusukan hati ini. Aku akan  terhambat, tidak akan berprestasi karena energiku habis untuk memikirkan orang lain, naudzubillah.
·   Aku meyakini jikalau aku tidak mampu mengelolan hati, aku akan kerepotan dalam menghadapi hidup ini.

KIAT PRAKTIS MEMBANGUN KREDIBILITAS

1. AKU HARUS JUJUR YANG TERBUKTI DAN TERUJI

·  Aku menyadari bahwa kejujuran adalah perilaku kunci yang sangat efektif untuk membangun kredibilitas atau bahkan sebaliknya menghancurkanku.
·     Karenanya aku tidak akan sekali-kali berbohong atau terpancing untuk menambah omongan sehingga menjadi dusta walau dengan gurauan sekalipun. Aku hanya akan mengatakan yang aku yakini kebenarannya.
·   Aku tidak akan pernah mengingkari janji, aku pastikan setiap janji yang kuucapkan sudah aku perhitungkan matamg-matang, dan aku akan berusaha dengan keras untuk memenuhi janji itu walaupun harus berkorban banyak hal.
·   Aku akan tepat waktu dalam segala hal, tidak akan terlambat atau gemar menunda-nunda atau bahkan mengakhirkan padahal banyak kesempatan.
·  Akan kubiasakan untuk mempunyai fakta dan data yang jelas, bersikap terbuka serta tidak bertindak sembunyi-sembunyi atau menyembunyikan banyak hal (tentu saja kekecualian pada hal-hal yang menurut agama patut disembunyikan).
·  Aku harus pula memilki kemampuan untuk mengevaluasi diri, memperbaiki dan bertanggung jawab dengan tulus terhadap apapun yang terjadi sehingga akan turut menghapuskan kesalahan yang pernah kulakukan.
·   Aku tidak akan pernah patah semangat dan berputus asa, peluang untuk berubah sangat luas namun semua butuh proses, percayalah ALLAH SWT Maha Pemberi Jalan dan sangat mudah baginya untuk memuliakan atau menjatuhkan siapapun.

2. AKU HARUS CAKAP

·  Aku menyadari bahwa walaupun kejujuran sudah teruji dan tebukti tapi apabila lalai dalam melaksanakan tugas, tetap akan merontokkan kredibilitas.
·    Sehingga aku menyadari sangatlah penting untuk memiliki selera dan tradisi berbuat, berkarya dengan semaksimal mungkin tidak hanya sesuai target bahkan kalau bisa lebih dari target.
·     Untuk menjadi cakap aku tahu kuncinya, yaitu harus melatih diri, mengembangkan kemampuan wawasan dan keterampilan secara kontinyu dan sistimatis sehingga memiliki kesiapan memadai.
· Setiap melakukan sesuatu aku mengawali segalanya dengan perencanaan yang baik karena perencanaan yang gagal berarti sama dengan merencana gagal. Mottoku, “Lebih baik bersimbah keringat dalam latihan daripada bersimbah darah dalam pertempuran”.
·   Aku selalu lakukan check dan recheck. Hal ini agar kesempatan untuk melakukan kesalahan dapat aku minimalkan.
·        Segala sesuatu harus aku lakukan dengan kesungguhan, hati-hati, dan cermat. Jangan menganggap remeh kelalaian dan kecerobohan karena ini adalah biangnya kesalahan dan kegagalan.
·     Dalam setiap tahapan aku harus mengevaluasi diri sebagai kontrol agar aku tidak kebablasan dalam melakukan kesalahan, percayalah merenung sejenak akan membuat karyaku semakin berrmutu.
· Aku harus meenyempurnakan amal, karena itu merupakan kenikmatan. Sekali lagi akan aku menyempurnakan apa yang bisa aku lakukan.
·        Jikalau aku tergelincir melakukan kesalahan secara sengaja atau tidak disengaja maka aku tidak akan rontok seakan-akan habislah segalanya. Ingatlah kalau nasi sudah menjadi bubur, pola pikirku adalah menjadikan bubur itu bubur ayam spesial.

3.   AKU HARUS INOVATIF

·     Aku menyadari bahwa segala sesuatu yang ada akan berubah di dunia ini tidak ada satupun yang tidak berubah. Satu-satunya yang tetap adalah perubahan itu sendiri, maka aku siapkan diri untuk mengikuti perubahan, akan tergilaslah aku oleh perubahan itu.
·  Amatlah rugi bagiku jika hari kemarin sama dengan hari ini, celakalah aku apabila hari ini lebih buruk dari kemarin, ini berarti aku akan tertinggal jauh dan sulit mengejar orang lain yang komit dengan perubahan.
·       Untuk bisa inovatif aku senantiasa banyak membaca dan menulis, sehingga kumiliki perpustakaan pribadi, kusediakan dana untuk membeli bahan bacaan, dan kuluangkan waktu utuk membacanya.
·    Akupun harus banyak berdiskusi dan membaca, caranya dengan kucari dan kumilki banyak teman dari berbagai disiplin ilmu dan kubiasakan untuk terus mendapatkan masukan baik terus bertanya atau  mendengarkan dan kuusahakan pula memiliki program silaturahmi secara berkala dan terpola sehingga perkembangan kemampuanku akan semakin terukur.
·  Akupun harus banyak melihat dan menagdkan studi banding.  Kunjunganku baik resmi ataupun tidak adalah ketempat  yang dapat menambah wawasan, memancing inspirasi, membuka visi baru, yang pasti nuansa-nuansa baru akan sangat membantu membangkitkan potensi yang lama terpendam.
·  Kumiliki waktu luang untuk merenung dan bertafakur tanpa mengganggu kegiatan rutinku. Kucari tempat yang nyaman, kupilih waktu yang tepat. Bagiku sebagai umat Islam, ALLAH SWT telah menyediakan tempatnya yaitu tahajjud, dengan simbahan air wudhu, kemudian sujud dan menyerahkan diri. Hal ini berdampak sekali bagiku dalam pengevaluasian langkah yang lebih tepat kedepan.
·   Akupun harus banyak berbuat dan mencoba. Kutidak pernah takut untuk mencoba. Guru terbaik bagiku adalah pengalaman.
·    Akupun harus banyak beriabadah dan berdoa. Aku sadar bahwa penguasa segala sesuatu adalah ALLAH Azza wa Jalla.
· Sungguh kapanpun akan mati aku telah siap dengan segala sesuatunya setelah aku berusaha mempersembahkan yang terbaik untuk ALLAH SWT, insya Allah semoga apa yang telah kulakukan dapat bermakna bagi dunia dan berarti akhirat nanti.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar